Penguapan Cepat

Alat dan Bahan:

• 1 gelas ukur
• 1 mangkuk sup
• 1 botol
• Air

Langkah-Langkah:

1. Takarkan sejumlah air menggunakan gelas ukur, lalu tuangkan air tersebut ke dalam sebuah botol.
2. Takarkan kembali sejumlah air dan tuangkan ke dalam mangkuk sup.
3. Simpanlah mangkuk dan botol berisi air di dekat jendela yang terkena sinar Matahari.
4. Keesokan hari, takarkan sekali lagi air yang terdapat di dalam botol dan mangkuk dengan menggunakan gelas ukur.

Apa yang Terjadi?

Air yang tersisa di dalam mangkuk sup lebih sedikit daripada air yang terdapat di dalam botol.

Mengapa Demikian?

Molekul air yang bergerak karena pemanasan dapat menguap dan mengembun lebih cepat pada permukaan yang lebih lebar, daripada yang berada di dalam sebuah botol panjang dengan mulut botol lebih sempit. Artinya, kubangan di tempat yang kecil juga dalam di kebunmu akan mengering lebih lambat daripada kubangan di tempat yang datar dan besar.

Jika Kamu Ingin Tahu Lebih Jauh:Air di permukaan tanah selalu berada dalam siklus. Air dapat mencapai udara karena adanya penguapan air, namun proses penguapan tersebut tidak tampak. Melalui proses kondensasi, uap air membentuk uap, kabut, atau awan. Apabila awan sudah telalu berat, akan terbentuk gumpalan air dan jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan, hujan es atau salju. Hujan tersebut terserap ke dalam tanah dan berkumpul membentuk air tanah. Air tanah dapat muncul kembali ke permukaan melalui sumber air mengalir melalui anak sungai menuju sungai kecil, lau sungai besar yang akhirnya bermuara di lautan atau samudra. Air yang terdapat di lautan atau samudra dipanaskan oleh sinar Matahari, lalu naik ke atas udara ... kemudian siklus dimulai kembali dari awal.

Sumber: 90 eksperimen I

More .......