Atmosfer yang Sehat

Selamat Siang :), pada siang yang cerah ini saya akan berbagi eksperimen sederhana lagi nih yang berjudul Atmosfer yang sehat. Pada eksperimen kali ini kita hanya disuruh "bermajinasi" pada sebuah apel yang di potong menjadi dua sebagai atmosfer bumi, Bingung sekaligus Penasaran ? Simak aja yuk ^_^






Alat dan Bahan:

• Sebuah apel (berfungsi sebagai bola Bumi)
• Pisau

Langkah-Langkah:

Potonglah apel dan perhatikanlah.

Apa yang Terjadi?

Kamu tentu sudah tahu bahwa apel terdiri atas cangkang benih, daging buah, dan kulit yang melapisi daging buah. Seperti kulit apel yang begitu tipis yang melapisi daging buah, demikian pula cangkang gas yang menjadi lapisan Bumi. Namun, tanpa lapisan gas yang tipis ini, tidak akan ada kehidupan di atas planet Bumi.

JIka Kamu Ingin Tahu Lebih Jauh

Atmosfer disebut juga lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer terdiri atas campuran berbagai macam gas, terutama nitrogen dan oksigen. Lapisan atmosfer dibagi dalam beberapa lapisan.

• Troposfer: lapisan yang berada sampai 10 kilometer di atas permukaan laut. Pada lapisan ini terjadi pembentukan cuaca, hampir seluruh uap air terkonsentrasi, dan manusia dapat bernapas.
• Stratosfer: lapisan yang kering dan tidak mengandung awan. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon alamiah, letaknya 10 - 50 kilometer di atas permukaan laut. Pada lapisan paling bawah stratosfer, pesawat dapat diterbangkan.
• Mesosfer: lapisan ini terdapat di ketinggian 50 - 80 kilometer di atas permukaan laut dan merupakan wilayah dingin yang mencapai -80 Celcius.
• Termosfer: lapisan panas yang berada pada ketinggian antara 80 - 500 kilometer di atas permukaan laut.
• Lapisan paling luar dari atmosfer adalah eksosfer yang terletak pada ketinggian 700 - 1000 kilometer di atas permukaan laut. Di sini, atom-atom dan molekul-molekul udara secara terus-menerus melepaskan diri dari gaya tarik Bumi dan melayang bebas di angkasa luar.

Dengan tebal kira-kira 1000 kilometer, atmosfer Bumi tergolong tipis. Sebanyak 90% udara atmosfer berada pada 16 kilometer lapisan paling bawah., 99% berada pada 30 kilometer lapisan paling bawah. Jika suatu saat kamu mendaki gunung, kamu pasti mengetahui bahwa seseorang dapat kehabisan napas bukan hanya karena "kelelahan mendaki gunung". Udara di ketinggian memang lebih "tipis". Pada ketinggian gunung yang tertinggi (kira-kira 10 kilometer di atas permukaan laut) manusia sudah tidak dapat bernapas sama sekali!


Sumber: buku 90 Eksperimen edisi 1, Tiga Serangkai

More .......